Hariyono
Hariyono
  • Dec 14, 2021
  • 7524

Investasi Bodong Kembali Menelan Korban, Emak-emak Cantik Korban Investasi Lapor ke Mapolresta Banyuwangi

Investasi Bodong Kembali Menelan Korban, Emak-emak Cantik Korban Investasi Lapor ke Mapolresta Banyuwangi
Para korban investasi bodong melapor ke Mapolresta Banyuwangi

Banyuwangi - Merasa ditipu oleh owner investasi bodong yang telah membawa lari uangnya, emak-emak cantik di Banyuwangi Jawa Timur, melapor ke Mapolresta Banyuwangi, Selasa (14/12/2021). Dari pengakuan salah satu korban, total kerugiannya mencapai Rp. 10 miliar.

Salah satu warga yang mengaku menjadi korban yaitu DLD (27) mengatakan, kedatangannya ke Mapolresta untuk mengadukan wanita dengan inisial AS yang merupakan owner dari investasi bodong berkedok arisan. Dirinya yang telah ikut arisan sejak bulan Juni 2021 lalu, tertarik lantaran owner menjanjikan kelipatan uang yang menggiurkan dengan nilai 30-40 persen dari modal pokok.

Semula semua berjalan lancar, namun per tanggal 7 November lalu, masalah mulai muncul. Terlapor berinisial AS, kabur dan tidak memenuhi kewajiban sesuai kesepakatan dalam arisan. "Awalnya aman, pas tanggal 7 November itu dia kabur, semua media sosialnya mati dan tidak bisa dihubungi. Bahkan uang para member arisan tidak diserahkan, " ucapnya.

Akibat ulah nekat AS tersebut, total kerugian para member mencapai Rp 10 miliar. Sebab member berjumlah 90 orang dan tidak hanya dari Banyuwangi melainkan lintas kabupaten hingga provinsi. "Member ada yang dari Surabaya, Bali, Jember total ada 90 an orang. Kerugian mencapai Rp 10 miliar. Kalau saya pribadi kerugian mencapai Rp 288 juta, " jelas DLD saat berada di Mapolresta Banyuwangi.

Ia pun berharap agar terlapor bertanggungjawab dan mengembalikan uang para member. "Sebetulnya kami tidak ada niatan melaporkan, karena owner tidak ada niatan baik justru kabur. Akhirnya kami melaporkan ke polisi. Kami berharap owner diadili dan uang kami kembali, " pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, AKP Iwan Hari Poerwanto masih mengecek laporan para emak-emak tersebut. (HR)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU